Rabu, 22 Mei 2013

The Unexpected Girl. "4"


CHAPTER FOUR.

Malam itu, saat ingin tidur, Ethan bertanya padaku.
"Tell me a little about your brother." Kata Ethan serius.
"You want to know the truth?" Balasku
"Yes. Obviously. You really intimate with Him." Nada bicara Ethan seperti ia cemburu.
"He's a gangster." Balasku singkat.
"What do you mean? Like.. A mafia?"
"Yeah, sort of."
"Ray dan teman-teman gangster nya sering bermain poker atau minum-minum di gang kecil sana."Kataku sambil menunjuk ke luar jendela.
"Ray-lah yang mengajariku Bela diri."
"Kau bisa bela diri?" Kata Ethan kaget.
Aku hanya mengangguk penuh arti.
"You wanna try?" Ajakku.
"OK!"
Aku pun menarik tangan kanan Ethan, menggenggam leher kaosnya dan menariknya sampai berdiri lalu memlintir tangan Ethan dan dengan secepat kilat Ethan terbanting dan jatuh di kasur.
"Oww!" Katanya kesakitan. "Oh, my. Punggungku sakit"
Aku hanya bisa tertawa. "Sekarang kau percaya?"
"Ya.. Ya.. Ampun." Sepertinya Ethan kesakitan.
Lalu kami pun mengobrol ringan seputar tinju, karate, tae kwon do, dan macam-macam bela diri.
Lalu tertidur.
*****
Sudah dua bulan berlalu, hari-hariku bersama Ethan terasa menyenangkan, ternyata ia adalah seorang pria yang humoris dan pintar memasak.
Pagi itu, Ethan memasakkan breakfast Omelettes, croissant, dan yogurt buah.
Aku kemudian bertanya padanya
"Apa kau pernah mempunyai pacar?"
Ethan mengadah kearahku sebentar, lalu berkata,
"Yeah, once. You?"
"I've failed twice."
"It's Okay." Ethan menepuk bahuku.
"Malam ini bagaimana kalo kita makan malam di restoran? Tapi jika kau tidak sibuk." Ajak Ethan kemudian.
"wow.. Okay. Sepertinya malam ini aku free." Terimaku.
*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar